Abul Laits
berkata: “Awaslah kau dari minum khamar kerana ia mengandungi sepuluh bahaya
iaitu:
- Peminumnya seperti orang gila dan menjdai tertawaan anak kecil dan tercela dikalangan orang-orang berakal Ibn Abud-Dunia berkata: “Saya melihat orang mabuk dijalan diBaghdad, ia sedang kencing lalu mengusapkan air kencing itu kemukanya sambil membaca: Allahummaj alni minattawwabin waj’alni minal mutathahhirin. Juga ada orang mabuk dan muntah-muntah ditengah jalan sehingga datang anjing menjilat mulut dan janggutnya dan ia berkata kepada anjing itu: “Ya sayyidi ya sayyidi, jangan mengotorkan saputangan.”
- Memboros harta dan merosak akal. Sebagaimana kata Umar bin
Alkhatthab kepada Rasulullah s.a.w.: “Ya Rasulullah,
jelaskan pendapatmu mengenai khamar?” Jawab Rasulullah s.a.w.:
“Sebab nyata menghabiskan harta dan merosak akal.”
- Minum khamar menyebabkan
permusuhan diantara kawan-kawan. Sebagaimana firman Allah s.w.t. (Yang
berbunyi): “Innama yuridus syaithanu an yuqi’a bainakumul adawata
walbagh dhaa’a filkhamri walmaisir.” (Yang bermaksud): “Sesungguhnya
tujuan syaitan akan membangkitkan permusuhan diantara kamu didalam khamar
dan judi.”
- Peminumnya terhalang dari
dzikrullah dan sembahyang.
Sebagaimana firman Allah s.w.t. (Yang berbunyi): “Wa yashuddakum an
dzikrillahi wa anis shalaati fahal antum muntahun.” (Yang bermaksud):
“Dan juga menghalangi kamu dari dzikrullah dan sembahyang, apakah kamu
tidak mahu menghentikan?” Ketika ayat ini turun maka Umar bin
Alkhatthab berkata (Yang berbunyi): “Intahainaa ya Robbi.”
(Yang bermaksud): “Kami hentikan ya Tuhan.”
- Minum khamar itu mendorong untuk
berzina, sebab kemungkinan ia menceraikan isterinya tanpa sedar
- Ia pembuka dari segala kejahatan
sebab jika mabuk. mudah berbuat segala maksiat
- Mengganggu malaikat yang
menjaganya kerana memasukkan kemajlis fasiq dan adanya bau busuk
- Terkena hukum pukul dera lapan
puluh kali dan bila tidak terpukul didunia maka di akhirat akan dipukul
dengan pukulan dari enraka yang disaksikan oleh orang tua dan kawan-kawan
- Ia telah menutup pintu langit
sebab hasanatnya dan doa-doanya tidak terangkat kelangit selama empat
puluh hari
- Ia berspekulasi (membahayakan)
terhadap dirinya sebab dikhawatirkan tercabut iman ketika matinya.
Ini semua
siksa dunia sebelum siksa akhirat, maka tidak terhitung selain dariminuman
hamim dan makanan zaqqum kerana itu
seorang yang berakal jangan sampai memilih kesenangan yang sedikit sehingga
membuang kelazatan yang besar dan abadi.
Sedutan dari
kitab tanbihul Ghafilin.
No comments:
Post a Comment